IHT di Kudus Pegang Peran Strategis dalam Pendapatan Negara dan Penyerapan Tenaga Kerja

16-04-2025 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI, Musthofa, saat mengikuti kunjungan kerja Komisi XI DPR ke Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (15/4/2025). Foto: Safitri/vel

PARLEMENTARIA, Kudus - Anggota Komisi XI DPR RI, Musthofa, menegaskan peran strategis industri hasil tembakau (IHT) dalam menopang pendapatan daerah dan nasional, termasuk untuk penyerapan tenaga kerja nasional. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja Komisi XI DPR ke Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (15/4/2025).

 

Menurut Musthofa, produksi rokok sebagai hasil turunan tembakau bukan hanya memberikan kontribusi besar terhadap keuangan negara, namun juga menjadi solusi atas persoalan ketenagakerjaan. 

 

“Pendapatan dari cukai besar, tapi nilai manfaatnya yang utama. Produksi rokok menyerap banyak tenaga kerja, dan ini penting untuk daerah seperti Kudus,” ujarnya kepada Parlementaria.

 

Kabupaten Kudus sebagai sentra utama industri produk turunan tembakau nasional memegang peranan penting dalam perputaran ekonomi dan tenaga kerja. Musthofa menyoroti pentingnya keadilan dalam pendistribusian pendapatan dari cukai serta pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). KIHT yang beroperasi sejak 2020 ini menjadi pusat industri kecil dan menengah rokok, serta wadah optimalisasi pemanfaatan DBHCHT.

 

Dalam kunjungan yang turut dihadiri Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, tersebut, ia menambahkan bahwa tahun 2025 target penerimaan dari cukai mencapai Rp48 triliun, angka yang signifikan bagi anggaran negara. Namun, menurutnya, daerah penghasil seperti Kudus masih membutuhkan dukungan lebih besar dalam bentuk alokasi dan program yang adil.

 

"Saya melihat bahwa ada sesuatu hal, bahwa keadilan ini perlu dikejar. Pertama, dari sisi pendapatan, yang kedua, dari sisi peruntukan. Peruntukan karena Dirjen Bea Cukai itu kan ada kaitannya dengan Dirjen untuk keuangan daerah, tentu akan dikoordinasikan. Kami dari Komisi XI, sebagai wakil rakyat, perlu tentu (menyerap) apa yang menjadi aspirasi daripada masyarakat, apalagi, terlebih di pemerintahan Kab. Kudus," jelas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

 

Diketahui, Jawa Tengah merupakan salah satu sentra industri hasil tembakau terbesar di Indonesia. Provinsi tersebut memiliki kontribusi sektor IHT sebesar 15,78 persen terhadap industri manufaktur.  Data BPS menunjukkan bahwa sektor ini menyumbang DBHCHT senilai Rp1,09 triliun pada 2024 dan menyerap lebih dari 92 ribu tenaga kerja langsung, serta lebih dari 131 ribu petani di sektor hulu.

 

Di Kudus, kontribusi industri rokok terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 70 persen. Kondisi ini menjadikan IHT sebagai penggerak utama ekonomi lokal sekaligus penopang kesejahteraan masyarakat.

 

Musthofa pun menegaskan komitmennya untuk menjembatani aspirasi daerah kepada pemerintah pusat, termasuk dalam pembahasan lanjutan terkait pajak rokok bersama Dirjen Pajak. Ia berharap dukungan dan sinergi antara pusat dan daerah terus diperkuat demi menciptakan kebijakan yang tidak hanya adil, tetapi juga berkelanjutan bagi pelaku industri dan masyarakat yang bergantung pada sektor ini.

 

“Kunjungan ini bukan hanya membuka pintu, tapi membangun komunikasi agar semua proses kebijakan berjalan,” tegasnya. (srw/rdn)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...